Newest Post

Archive for 2015

Zat Aditif Pada Makanan
  1. Pewarna

Zat pewarna makanan adalah bahan tambahan yg digunakan untuk memperbaiki tampilan makanan sehingga makanan menjadi lebih menarik dan menggugah selera. Penggunaan pewarna dalam bahan makanan dimulai pada akhir tahun 1800, yaitu pewarna tambahan berasal dari alam seperti kunyit, daun pandan, angkak, daun suji, coklat, wortel, dan karamel. Zat warna sintetik ditemukan oleh William Henry Perkins tahun 1856, zat pewarna ini lebih stabil dan tersedia dari berbagai warna. Zat warna sintetis mulai digunakan sejak tahun 1956 dan saat ini ada kurang lebih 90% zat warna buatan digunakan untuk industri makanan. Salah satu contohnya adalah tartrazin, yaitu pewarna makanan buatan yang mempunyai banyak macam pilihan warna, diantaranya Tartrazin CI 19140. Selain tartrazin ada pula pewarna buatan, seperti sunsetyellow FCF (jingga), karmoisin (Merah), brilliant blue FCF(biru).

     2.  Pengawet


Bahan pengawet makanan adalah bahan yang ditambahkan pada makanan dengan tujuan diantaranya : mencegah pembusukan, perubahan warna, bau, dan rasa pada makanan, mencegah perubahan struktur kimia, serta membunuh bakteri pembusuk, dan menghentikan aktifitas bakteri pembusuk pada makanan. Contoh bahan pengawet adalah natrium benzoat, natrium nitrat, asam sitrat, dan asam sorbat.

     3.  Pemanis

Bahan pemanis merupakan zat yg dapat menimbulkan rasa manis yang biasa ditambahkan pada makanan. Beberapa jenis pemanis buatan yang digunakan adalah sakarin, siklamat, dulsin, dan aspartam. Pemanis buatan ini juga dapat menurunkan resiko diabetes, namun siklamat merupakan zat yang bersifat karsinogen.

     4.  Penyedap

Bahan penyedap ditambahkan pada makanan dengan tujuan menambah citarasa pada makanan. Monosodium Glutamat (MSG) sering digunakan sebagai penguat rasa makanan buatan dan juga untuk melezatkan makanan. Adapun penguat rasa alami diantaranya adalah bunga cengkeh, pala, merica, cabai, laos, kunyit, ketumbar. Contoh penguat rasa buatan adalah monosodium glutamat/vetsin, asam cuka, benzaldehida, amil asetat.

     5.  Pengental

Pengental yaitu bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan makanan yang dicampurkan dengan air, sehingga membentuk kekentalan tertentu. Contoh pengental adalah pati, gelatin, dan gum (agar, alginat, karagenan).

     6.  Pengemulsi

Pengemulsi (emulsifier) adalah zat yang dapat mempertahankan dispersi lemak dalam air dan sebaliknya. Pada mayones bila tidak ada pengemulsi, maka lemak akan terpisah dari airnya. Contoh pengemulsi yaitu lesitin pada kuning telur, gom arab dan gliserin.

     7.  Pemutih dan pematang tepung

Zat aditif ini dapat mempercepat proses pemutihan atau pematangan tepung sehingga dapat memperbaiki mutu pemanggangan. Contoh: Asam askorbat, aseton peroksida, dan kalium bromat.

     8.  Pengatur keasaman

Zat aditif ini dapat mengasamkan, menetralkan, dan mempertahankan derajat keasaman makanan. Contoh: asam asetat, aluminium amonium sulfat, amonium bikarbonat, asam klorida, asam laktat, asam sitrat, asam tentrat, dan natrium bikarbonat.

     9.  Anti kempal

Zat aditif ini dapat mencegah pengempalan makanan yang berupa serbuk. Contoh: aluminium silikat (susu bubuk), dan kalsium aluminium silikat (garam meja).

    10.  Pengeras

Zat aditif ini dapat memperkeras atau mencegah melunaknya makanan. Contoh: aluminium amonium sulfat (pada acar ketimun botol), dan kalium glukonat (pada buah kalangan).

     11.  Sekuestran

Adalah bahan yang mengikat ion logam yang ada dalam makanan. Contoh: asam fosfat (pada lemak dan minyak makan), kalium sitrat (dalam es krim), kalsium dinatrium EDTA dan dinatrium EDTA.



Jika mengonsumsi zat aditif buatan pada makanan dalam jumlah berlebih dan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan-gangguan kesehatan antara lain :
1 Formalin :        Kanker paru-paru, gangguan pada alat pencernaan, penyakit jantung dan merusak sistem saraf.
2 Boraks :   Mual, muntah, diare, penyakit kulit, kerusakan ginjal, serta gangguan pada otak dan hati.
3 Natamysin :      Mual, muntah, tidak nafsu makan, diare dan perlukaan kulit.
4 Kalium Asetat : Kerusakan fungsi ginjal.
5 Nitrit dan Nitrat : Keracunan, mempengaruhi kemampuan sel darah membawa oksigen ke berbagai organ tubuh, sulit bernapas, sakit kepala, anemia, radang ginjal, dan muntah-muntah.
6 Kalsium Benzoate : Memicu terjadinya serangan asma.
7 Sulfur Dioksida : Perlukaan lambung, mempercepat serangan asma, mutasi genetik, kanker dan alergi.
8 Kalsium dan Natrium propionate : Penggunaaan melebihi angka maksimum tersebut bisa menyebabkan migren, kelelahan, dan kesulitan tidur.
9 Natrium metasulfat : Alergi pada kulit
10 Tartazine :     Meningkatkan kemungkinan hyperaktif pada masa kanak-kanak.
11 Sunset Yellow : Menyebabkan kerusakan kromosom
12 Ponceau 4R :     Anemia dan kepekatan pada hemoglobin.
13 Carmoisine (merah) : Menyebabkan kanker hati dan menimbulkan alergi.
14 Quinoline Yellow :     Hypertrophy, hyperplasia, carcinomas kelenjar tiroid
15 Siklamat : Kanker (Karsinogenik)
16 Aspartan : Gangguan saraf dan tumor otak

Zat Adiktif dan Psikotropika

Zat adiktif adalah zat yang dapat mengakibatkan adiksi atau ketagihan pada penggunanya.
Psikotropika didefenisikan sebagai zat atau obat bukan narkotik yang dapat mempengaruhi pikiran/system saraf.

     1. Zat Adiktif


Zat adiktif adalah istilah untuk zat-zat yang pemakaiannya dapat menimbulkan ketergantungan fisik yang kuat dan ketergantungan psikologis yang panjang (drug dependence). Kelompok zat adiktif adalah narkotika (zat atau obat yang berasal dari tanaman) atau bukan tanaman, baik sintetik maupun semisintetik, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkotika menurut tujuan penggunaan dan tingkatan risiko ketergantungannya terbagi dalam 3 golongan, yaitu:
Golongan I, narkotika hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta memiliki potensi sangat tinggi untuk mengakibatkan sindrom ketergantungan. 
Golongan II, narkotika untuk pengobatan yang digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi kuat untuk mengakibatkan sindrom ketergantungan.
Golongan III, narkotika untuk pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta berpotensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan.

Rokok : nikotin, tar, dan karbonmonoksida
Alkohol

     2. Psikotropika

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetik, bukan narkotika dan berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Psikotropika menurut tujuan penggunaan dan tingkatan risiko ketergantungannya terbagi dalam 4 golongan, yaitu :
Golongan I, psikotropika yang hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta memiliki potensi kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan. 
Golongan II, psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan dapat digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan.
Golongan III, psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan banyak digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi sedang mengakibatkan sindrom ketergantungan.
Golongan IV, psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan sangat luas digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan.

 Zat adiktif hampir semuanya termasuk ke dalam psikotropika, tetapi tidak semua psikotropika menimbulkan ketergantungan. Berikut ini termasuk ke dalam golongan psikotropika, yaitu LSD (Lysergic Acid Diethylamide) dan amfetamin. Penyalahgunaan kedua golongan psikotropika ini sudah meluas di dunia.

Depresan : golongan obat obatan yg dapat memperlambat aktivias sistem syaraf otak, sehingga pemakai merasa tertekan atau depresi.
Stimulan : golongan obat obatan yang sangat efektif memberikan rangsangan terhadap otak dan sistem syaraf, sehingga pemakai merasa bergairah dan bersemangat.
Halusinogen : golongan obat obaan yang mengakibatkan pemakai mengalami halusinasi dan mengalami penyimpangan persepsi.



Zat Aditif Pada Makanan, Zat adiktif dan Psikotropika

Kamis, 29 Januari 2015
Posted by Unknown
Banyak yang masih tidak tahu mengenai cara pembuatan daftar isi secara otomatis, rapi, dan cepat. Oleh sebab itu, dsni akan saya bahas cara penggunaanya, sehingga dalam pembuatan laporan, skripsi, dan jurnal dapat digunakan. Berikut adalah langkah-langkahnya :

1. Buka dokumen MS.WORD yang akan anda buat daftar isinya

2. Insert>>>Page Break di halaman paling akhir dari dokumen tsb
Ketik DAFTAR ISI


3. Blok tiap judul, subjudul dan pilih stylenya dengan cara home>>>style>>>save selection as new quick style , contoh:
-Blok dahulu judul Bab, misalnya BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN


- Save dengan nama terserah anda, jika tidak diganti, tetap dengan nama Style1 jg tidak apa2
Misal : Untuk Judul save dengan Style1, lakukan hal yang sama untuk subjudulnya (Blok lagi 3.1 Bahan kemudian save dengan nama Style2), 3.1.1 dengan nama style3, dst bila ada subjudul lagi.



Nb : Perlu diingat, untuk Judul seperti Bab I, BAB II, DAFTAR ISI, DAFTAR PUSTAKA gunakan style yang sama yaitu style1

Sub Judul juga begitu, 3.2 Peralatan, 3.3 Metode, dst menggunakan style2
Sub-sub judul seperti 3.1.2 , 3.2.1, dst menggunakan style3 (Caranya sama dengan yg diatas)

4. Bila telah menentukan style untuk smua jdul dan sub judul, maka langkah berikutnya:
Pada menu pilih References>>>Table of contents>>>Insert Table of contents
Maka akan muncul kotak dialog Table of Contents>>>pilih option>>>Scrool TOC level sampai ke bagian style lalu beri nomer levelnya>>> lalu OK
5. Maka akan keluar hasil daftar isinya tadaaaaaaaaaa jrenggggg


Smoga artikel ini akan bermanfaat bagi semua...hehhehee

Invisible Car


Mungkin anda akan berpikiran Invisible Car atau Mobil Transparan ini hanya ada pada sebuah film dan tidak akan nyata. Namun Invisible Car ini kabarnya akan di adakan pada masa depan dengan melakukan beberapa penelitian dan pengujian. Bahkan mobil tembus pandang ini sudah dicanangkan oleh sebuah produsen mobil terkenal dunia yaitu Mercedez. Rencananya produknya ini tidak akan dikomersilkan terlebih dahulu setidaknya sampai sempurna dan akan dikomersilkan jika sudah pada waktu yang tepat.

Nanoteknologi

Teknologi yang satu ini juga tidak kalah canggih dengan Invisible Car. Perwujudan Nanoteknologi ini adalah berupa benda yang memilki ukuran yang sangat kecil sekali dan tidak bisa di pegang oleh manusia. Dengan adanya nanoteknologi ini manusia di mudahkan untuk memanipulasi partikel yang memiliki ukuran yang sangat kecil, bahkan yang menarik partikel tersebut sekecil atom.

Driveless Car

Teknologi masa depan yang satu ini memang beberapa sudah ada pada merk mobil. Salah satunya adalah All New Focus Ford. Dengan adanya teknologi ini maka mobil dapat berjalan sendiri serta dapat memarkirkan sendiri. Mobil dengan teknologi ini sudah di lengkapi dengan GPS dan dapat membawa ke mana saja. Namun semua itu harus tetap ada pengawasan anda sebagai pengendara mobil untuk menjaga sistem dapat bekerja dengan baik. Kabarnya teknologi ini akan terus di kembangkan untuk masa yang akan datang. Baca Juga Aplikasi Untuk Mengetahui Cuaca.

Space Elevator

Seperti namanya Space Elevator adalah stasiun luar angkasa. Teknologi besutan Jepang ini sudah di rencanakan saat ini guna memenuhi teknologi di masa yang akan datang. Dengan adanya teknologi ini memungkinkan dengan jumlah 30 orang dapat di bawa dari bumi menuju stasiun luar angkasa dalam waktu 8 hari. Teknologi ini giat-giatnya masih kembangkan oleh negara yang terkenal dengan Robotnya yaitu Jepang.

Flying Car

Teknologi masa depan berikutnya adalah Flying Car, teknologi ini hanya ada pada film yang menggambarkan keadaan di masa depan. Teknologi ini memang banyak di tunggu oleh banyak orang. Apalagi mengingat lalu lintas darat yang semakin padat, dengan adanya mobil terbang dapat mengurangi kemacetan lalu lintas darat. Kabarnya perusahaan mobil Terrafugia telah mengembangkan teknologi mobil terbang.


Scramjet

Sebuah pesawat terbang yang memiliki kecepatan 10x lipat dari kecepatan suara. Biasanya dari New York ke Tokyo membutuhkan waktu 18 jam di pesawat terbang biasa. Namun, dengan scramjet Anda hanya menempuh perjalanan tersebut hanya 2 jam.



Jubah Menghilang Harry Potter, Metamaterial

"The announcement last November of an "invisibility shield," created by David R. Smith of Duke University and colleagues, inevitably set the media buzzing with talk of H. G. Wells's invisible man and Star Trek's Romulans".MIT Technology Review

Hanya beberapa tahun yang lalu, seluruh ilmuwan ternama dunia masih yakin bahwa tidak ada satupun material di dunia ini yang bisa membuat manusia menghilang. Itu benar-benar tidak mungkin, karena itu melanggar semua hukum alam yang diketahui manusia. Tapi mereka semua salah.. Metamaterial, menjadi salahsatu bahan yang ramai dibicarakan. Bahan ini bisa membuat sesuatu, menjadi tidak terlihat. Sebuah baju yang menggunakan teknologi ini bisa membuat pemakainya "menghilang", seperti jubah ajaib dalam "Harry Potter".

Sebuah pesawat tempur dengan bahan metamaterial akan jadi tidak terlihat, bukan sekedar tidak terlihat radar seperti teknologi "Stealth", tapi benar-benar tidak terlihat mata seperti alat cloaking device dalam Star Trek.

Ini bisa dilakukan misalnya dengan menciptakan material artifisial yang mampu membelokkan radiasi elektromagnetik, demikian pula dengan cahaya, yang pada dasarnya adalah radiasi elektromagnetik. Bahannya bisa seperti timah dan plastik yang diatur dalam struktur pola tertentu.

Metamaterial akan membelokkan cahaya, mengelilingi obyek yang diselimutinya dan berkumpul kembali di ujungnya, seperti air sungai mengelilingi sebuah batu. Dalam penelitian terakhir di Perdue University mereka menggunakan jarum-jarum khusus yang akan membelokkan cahaya melampaui obyek yang diselubungi sementara obyek di belakangnya akan terlihat.

Material ini sedang diteliti di seluruh dunia termasuk di MIT, University of California Berkeley, Duke University, dan Caltech di LA.



Sifat-sifat pada manusia diwariskan kepada keturunannya mengikuti pola- pola  pewarisan tertentu. Sifat-sifat  tersebut  mencakup  fisik,  fisiologis, dan psikologis.  Sifat  fisik adalah keadaan  tubuh  yang  tampak,  misalnya,  bentuk hidung dan bibir. Sifat fisiologis adalah kerja faal tubuh. Misalnya,  alergi  dan hormonal. Sifat psikologis adalah sifat kejiwaan seseorangyang tampak dan mudah diamati. Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini, teknologi banyak dimanfaatkan agar kehidupan sehari-hari menjadi lebih mudah dan nyaman. Ilmu pewarisan sifat atau dalam biologi dinamakan Genetika, Pada manusia telah diketahui cukup banyak sifat yang diturunkan, misalnya albino, kemampuan merasakan rasa pahit atau tes phenyl thiocarbamida (PTC), mata biru, rambut ikal, ayan, dan kencing manis. Berikut ini beberapa contoh sifat dan penyakit keturunan pada manusia dan cara pewarisannya.

1. Albino
Penderita albino mempunyai gangguan pada pembentukan pigmen melanin, sehingga

rambut dan kulitnya berwarna putih (bule). Penglihatan penderita albino juga sangat peka terhadap cahaya. Sifat albino dikendalikan oleh gen resesif a, sedangkan alelnya gen A menentukan sifat yang normal. Jadi penderita albino mempunyai genotipe aa, sedangkan orang yang normal mempunyai fenotipe AA atau Aa.

Tidak  semua  keturunan  dalam  satu keluarga bersifat  albino,  sehingga dapat diduga bahwa sifat tersebut dibawa oleh gen resesif yang muncul jika ayah dan  ibunya  masing-masing  membawa  sifat  resesif  tersebut.  Gen  albino tidak terletak pada  kromosom kelamin,  melainkan  pada  autosom.  Oleh  karena itu, penderita albino dapat berjenis kelamin wanita atau laki-laki seperti pada gambar.

2. Sifat Pengecap PTC
Suatu bahan kimia sintetis phenyl thiocarbamida (PTC) dapat digunakan untuk menyelidiki apakah orang dapat merasakan rasa pahit atau tidak. Orang yang dapat mengecap rasa pahitnya PTC disebut pengecap (taster), sedang yang tidak merasakan pahitnya PTC disebut buta kecap (nontaster). Kemampuan untuk merasakan rasa pahit ditentukan oleh gen dominan T, sehingga seorang pengecap dapat mempunyai genotipe TT atau Tt. Alelnya resesif t menyebabkan orang tidak merasakan pahitnya PTC. Jadi orang yang buta kecap memiliki genotipe tt.

3. Kencing Manis (Diabetes Melitus)
Pada bab 1 kamu telah mempelajari kencing manis sebagai kelainan pada sistem ekskresi ginjal. Kencing manis atau sakit gula adalah suatu penyakit metabolisme pada tubuh manusia
yang disebabkan karena pankreas kurang menghasilkan insulin. Akibatnya kadar gula dalam darah tinggi sekali dan sebagian dibuang melalui air kencing. Penyakit kencing manis dapat membahayakan jiwa penderitanya, misalnya dapat mengakibatkan luka sukar disembuhkan.

Dahulu penyakit ini diduga disebabkan oleh pola makanan yang tidak teratur, tidur tidak teratur, dan gaya hidup. Namun penyelidikan lebih lanjut diketahui bahwa kencing manis disebabkan oleh kurangnya produksi insulin dari pankreas. Sifat ini ditentukan oleh gen resesif d. Jika seseorang pada suatu waktu diketahui menderita diabetes, sedangkan kedua orang tuanya normal, maka dapat dipastikan bahwa kedua orang tua itu heterozigotik.

4. Golongan Darah
Hubungan antara fenotipe dan genotipe golongan darah dapat digambarkan pada tabel.

Berdasarkan uraian tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa keberadaan antigen A dikendalikan oleh gen IA, antigen B dikendalikan gen IB. Gen I0 bersifat resesif terhadap gen IA maupun gen IB.

Contoh: perkawinan antara pria golongan A heterozigot dengan wanita B heterozigot.
P    :    IAI0        x        IBI0
G   :    IA , I0                 IB , I0
F    :   IAIB    : golongan AB
           IAI0   : golongan A
           IBI0    : golongan B
           I0I0    : golongan O

5. Kelainan Bawaan
Beberapa kelainan pada manusia diturunkan melalui autosom atau kromosom seks baik bersifat dominan ataupun resesif. Kelainan yang diwariskan melalui kromosom seks antara lain buta warna dan hemofili. Kedua kelainan ini diwariskan melalui kromosom X. Sedangkan penyakit keturunan yang diwariskan melalui autosom dominan antara lain jari pendek (brakhidaktili), jari bergabung (sindaktilli), dan jari lebih dari lima (polidaktili).

a. Buta Warna
Gen buta warna terpaut pada kromosom X dan bersifat resesif (c). Gen normal (C) bersifat dominan terhadap gen buta warna (c). Gen buta warna akan berpengaruh dan menyebabkan buta warna ketika tidak bersama dengan gen normal (C). Maka kemungkinan genotipe yang dapat terjadi sebagai berikut.
XcY : pria buta warna
XCY : pria normal
XCXC : wanita normal
XCXc : wanita pembawa sifat buta warna (karier)
XcXc : wanita buta warna
Jadi jika seorang pria buta warna menikah dengan wanita normal, kemungkinan keturunannya adalah sebagai berikut.

Hasilnya adalah XcXc yaitu wanita normal tetapi karier (membawa sifat) buta warna dan XCY yaitu pria dengan penglihatan normal.

b. Hemofili
Hemofili ialah penyakit keturunan pada manusia yang menyebabkan darah sukar membeku ketika terjadi luka. Hal ini disebabkan karena tidak adanya faktor pembeku darah. Hemofili diwariskan melalui kromosom X dengan gen penyebab hemofili yang bersifat resesif. Gen hemofili (h) bersifat resesif terhadap gen normal (H). Gen H dan gen h tersebut terpaut pada kromosom X, bukan kromosom Y. Hemofili akan muncul jika gen h tidak bersama gen H. Sehingga pria yang menderita hemofili akan memiliki kromosom seks dengan genotipe XhY. Wanita hemofili tidak dijumpai karena bersifat letal (mati dalam kandungan). Genotipe yang mungkin terjadi ialah sebagai berikut.
XHY   : pria normal
XhY    : pria hemofili
XHXH : wanita normal
XHXh  : wanita pembawa sifat hemofili (karier hemofili)
XhXh   : wanita hemofili (bersifat letal/mati)

Jika seorang wanita normal karier menikah dengan pria normal, akan diperoleh keturunan sebagai berikut.

Fenotipe F1 adalah: XHXH : wanita normal
XHXh : wanita karier hemofili
XHY : pria normal
XhY : pria hemofili

Dari diagram di atas, tampak bahwa fenotipe yang dihasilkan adalah 75% normal dan 25% hemofili. Yang berfenotipe normal (75%) terdiri dari satu orang wanita normal, satu orang pria normal, dan satu orang wanita normal karier.

c. Jari Lebih (Polidaktili)
Polidaktili ditentukan oleh gen dominan P, sedang alelnya resesif p menentukan jari normal. Penderita polidaktili mempunyai jari tangan atau jari kaki (atau jari tangan dan kaki) lebih dari 5.

Di copy dari : http://mastugino.blogspot.in/2013/11/pewarisan-sifat.html?m=1

// Copyright © Naufal Faris Irfandio //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //